Hati Yang Terluka Karena Cinta
Tak tau apa yang
harus kulakukan,apakah aku harus bahagia karena Ujian Nasional sudah di
laksanakan dan akan segera pengumuman bagi semua kelas 3 Sekolah Menengah
Lanjutan Pertama (SLTP) atau mungkin menangis karena perasaan ku yang tak di
sambut orang yang ku sayangi.Sungguh malang nasib ku ,di kala teman-temanku
berbahagia dengan dua hal tersebut,aku hanya bisa terdiam dan membisu merasakan
itu semua.Aku tidak bisa menahan air
mata hati yang membuat perasanku terasa sakit.
Bayangkan
saja,aku menyukai orang yang sejak masuk SLTP yang s’lalu memberi semangat
untukku membohongiku dan tidak menerima perasaanku dengan cara mempermainkan
hati dan perasaanku.Dia bilang padaku bahwa dia ingin jadi kekasihku.Tapi
apa,esoknya,dia bilang lebih baik menjadi sahabatku,kenapa tidak dia bilang
saja kalau dia benar tidak mau mungkin aku bisa menerimanya dengan setulus hati
jika dia tidak mau jadi pacarku.Aku tak percaya kalau teman yang menjadi
sahabat lalu aku jatuh cinta padanya dan bersamanya selama 3 tahun,bercanda
bersamanya dalam suka dan duka dengan teman-temanku dan berharap suatu hari dia
mengerti akan perasaanku dan berharap ada waktu untukku mengungkapkannya,sekarang
ketika ada waktu aku malah mendapatkan jawaban yang ku inginkan.
Namun,inilah
yang kudapatkan sebuah kebohongan,pemamfatan,dan penghianatan.Katanya
teman,sahabat atau apalah namanya, mereka bilang padaku:
“Tanpamu kami tidak bisa tersenyum”
“Tanpamu kami tidak bisa tertawa”
“Tanpamu kami tidak bisa bahagia”
“Tanpamu kami serasa awet muda”
“Tanpamu kami selalu bersuka”
Apanya yang
tersenyum,tertawa bahkan bersuka sedangkan aku dalam keadaan berduka setiap
waktu.Aku berharap agar aku tidak membenci mereka semua hanya karena seseorang
yang menyakiti perasaanku.Penyesalanku sangat besar terhadap mereka,aku
berharap agar tidak bertemu dengan orang yang seperti mereka lagi.Namun dalam
lubuk hatiku yang paling terdalam mereka adalah sahabat terbaikku.Agar mereka
semua tidak mengetahui bahwaa aku sangat membenci salah seorang dari mereka aku
menutup kebencian itu semua dengan senyum kebohongan.Berpura-pura di hadapan
mereka terlihat tersenyumdengan hati yang teriris pisau yang amat tajam.
Esok adalah
acara perpisahan sekaligus berlibur bersama semua guru.Aku berangkat ke sekolah
pukul 08:30,setibanya aku di di sekolah,terlihat mobil-mobil yang membawa kami
sudah berjejer di depan sekolah.
Aku duduk
sendiri di bawah pohon yang rindang dan berharap untuk tidak dipanggil oleh
Ana,Yuli,Tini,dan kakak sepupuku (Dwi) dan tidak satu mobil dengan mereka karna
itu akan membuatku sangat syok dan takut.
“Aldi……..”teriak Ana (wanita yang
tidak menerima perasaanku) memanggilku,aku merasa takut dan gemetar saat
itu.Lalu mereka semua menghampiriku,”Kenapa kau menyendiri disini”tanya Ana dan
teman-teman yang lain.”Ti….ti…dak aku tidak sendiri aku sedang duduk dengan
Jin,,,”jawabku.Mereka semua tertawa dan duduk bersamaku.Perasaan kesal dari
dalam hatiku yang tak terbaca oleh raut wajahku yang tertutup oleh senyum
sandiwaraku,aku memikirkan alasan bagaimana caranya agar aku bisa menghindar
dari mereka.Kebetulan pada saat itu Sahrul dan Indra memanggilku tanpa permisi
aku langsung meninggalkan mereka.Oh……..beruntungnya aku tidak satu mobil dengan
mereka.
Tempat wisata
yang pertama kami kunjungi adalah Pantai Malimbo…Setibanya kami di sana,semua
teman-temanku bersorak sorai dengan penuh keceriaan yang terpancar di raut
wajah mereka.Sedangkan aku bagaikan mendung yang menutup semua cahaya matahari
yang akan mendatangkan hujan dan badai kebencian.Sedikitpun aku tidak merasakan
bahwa aku sedang liburan melainkan aku merasa berada dalam jurang terdalam yang
penuh dengan duri-duri kekesalan dalam kegelapan tanpa secercah cahaya
kebahagiaan.
Aku terus
memikirkan apa yang terjadi padaku,orang-orang yang ada di sekelilingku menikmati indahnya panorama
pantai.Aku hanya bisa duduk termenung di bawah pohon kelapa sambil memikirkan
nasibku.
Timbul dalam
benakku”apakah nanti mereka mencariku
dan bahkan bisa menghampiriku,”Ternyata benar pucuk di cinta ulampun
tiba,dengan terpaksa aku harus duduk bersama mereka.Mereka membicarakan ke SMA
mana mereka melanjutkan.Kekesalanku mulai terpancar saat mereka menanyakan
padaku kemana aku akan melanjutkan,aku menjawabnya dengan kasar.”Kalau kamu
Al………..mau alnjutin kemana??”tanya mereka padaku.”Kemana aja bukan urusan
kalian,””Jawabku sambil meninggalkan mereka.Tetapi mereka menganggapnya kalau
aku tidak serius alias sedang bercanda.
Awalnya aku
ingin memaafkan dia bahkan mereka karna dia mungkin memang bukan
untukku,memaafkan mereka karna kakakku bersahabat baik dengan mereka.Namun
sayang,kekesalan dan penderitaanku tak berhenti sampai di sini saja.
Kami pun kembali menuju tempat
wisata lagi yaitu ke NARMADA.Ketika sampai
di Narmada hujan turun dengan
cukup deras menyambut kami,tapi itu semua tak memundurkan semangat mereka yang
menikmati acara perpisahan tersebut.
Akupun turun
dari mobil,tak kusangka mereka menghampiriku lagi dan mengajak ku untuk segera
masuk.Kami berteduh di tempat peristirahatan,”oh tuhan……mengapa aku harus
bersama mereka lagi,tak cukupkah perasaanku yang sudah hancur berkeping-keping
ini hanya karna seorang gadis yang tak mungkin menjadi milikku,”.Aku masih
beruntung mereka mereka segera meninggalkanku.”Al…kamu tunggu di sini ya,nanti
kalau kamu mau makan cari kami kakak bawa makanan dari ibu..”kata kakakku.
Setidaknya
mereka tidak bersamaku lagi tapi aku juga lapar belum makan dari tadi siang dan
aku juga sudah lama menuggu.Tiba-tiba adik sepupuku yang bernama Wardi
memanggilku dan mengajakku mandi.
”Al…mandi yuk,”
“Tapi airnya dingin,ujan lagi truz aku gak bawa baju ganti,”
“Baju kamukan sudah basah,jadi mandi ajalah,ayo,”
“Ehmmmmmmmmmm…”
“Sudahlah,ayo daripada kamu melamun disini.”
“Baiklah,o..ya kamu punya makanan gak aku lapar nie?”
“Tidak ada,makanya kita mandi saja dulu,ntar kita cari
makanan,”
Akupun pergi
mandi dengan Wardi,setelah kami berdua membayar tiket dan masuk
kedalam,kami mencari tempat untuk
menaruh dan mengganti pakaian.Melihat banyaknya anak-anak yang mandi aku
sedikit bersemangat untuk mandi.Tanpa memikirkanbahwa dia yang tak menerima
perasaanku ada di sana bersama kakakku ,aku tidak sengaja melihat mereka yang
duduk di tepi kolam itu,aku menghampiri kakakku untuk menanyakan apakah masih
ada makanan untukku.
“Kak Dwi…masih ada makanan untukku?”
“Astaga ,sudah habis kenapa kamu tidak mencari kami,aku
ambilkan uang ya kamu beli sendiri,”
“Tidak usah kak aku juga bawa uang dan nanti aku beli
sendiri,”
Apa yang terjadi
padanya bukankah dia menyuruhku untuk menuggu,oh…malangnya nasibku.Namun ada
hal yang lebih menyakitkan dari ini,ternyata ia duduk berdua di depan mataku
dengan sangat mesra.Seketika itu rasa lapar dan dingin hilang begitu saja,apakah ini yang namanya perasaan
cemburu.
Dalam hatiku,
aku memarahi dia,”apanya yang persahabatan,apanya yang teman,katanya:sementara
ini dia tidak mau pacaran dia mau focus belajar.Tapi apa,sekarang aku tau
ternyata dia memang benar-benar tidak menghargaiku,usahaku yang selalu
menghiburnya di saat dia sedih hilang dalam kurun waktu kurang dari satu jam bahkan kurang dari
sepuluh menit.
Oh tuhan kali
ini benar-benar malang nasibku,dalam satu hari bencana telah melanda hati dan
perasaan ku secara bertubi-tubi dan sangat sakit sekali.Aku merasa bahwa aku
adalah orang yang tersial pada saat itu.Air mataku menetes memaksa keluar tak
kuasa melihat semua kejadian itu.Derasny air hujan menutup air mataku yang
menganak sungai.Cintaku yang pertama yang timbul dari dalam hatiku yang menjadi
persaan sempurna,aku bahkan belum memilikinya namun mengapa aku sudah merasa
kehilangan dia.Aku memutuskan untuk menjauhi mereka mulai sejak saat itu.
Hari sudah agak
sore dan matahari sudah mulai terbenam di ufuk barat,kami pun meninggalkan
tempat wisata itu dan segera pulang.Di
mobil saat pulang aku masih basah kuyub dan terpaksa harus berdidri di pintu
mobil.Dinginnya suasana pada saat itu tidak terasa karena aku terus menerus
memikirkan hal itu.akhirnya aku kini menyadari baha suatu hal yang baik seperti
pertemanan,persahabatan yang menimbulkan perasaan cinta akan akan berakhir
dengan hal buruk yakni penghianatan,kebencian,dendam dan kebohongan yang begitu
menyakitkan yang bisa membuat hati terluka.
kerend....................
BalasHapus